Jakarta merupakan kota mega politan yang sekaligus sebagai
ibukota Negara Indonesia. Kota ini selain menjadi pusat pemerintahan dan pusat
perekonomian juga ternyata menyimpan banyak sekali potensi wisata yang sangat menarik,
tidak terkecuali juga tempat tujuan
wisata edukasi di Jakarta. Nah, bagi Anda yang ingin melakukan wisata
edukasi ke Jakarta, berikut ini adalah beberapa rekomendasi tempat wisata
edukasi yang ada di kota Jakarta:
1.
Monumen Nasional
Monumen Nasional atau yang populer
disingkat dengan Monas adalah monumen peringatan yang memiliki tinggi 132 m.
Monas didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia
untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Monas
terletak tepat ditengah lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
2.
Museum Sumpah Pemuda
Museum ini adalah sebuah museum sejarah
perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang berada di Jalan Kramat Raya No.
106, Jakarta Pusat dan dikelola oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata
Republik Indonesia. Museum ini memiliki koleksi foto dan benda-benda yang
berhubungan dengan sejarah Sumpah Pemuda 1928 dan juga kegiatan-kegiatan dalam
pergerakan nasional kepemudaan Indonesia.
3.
Museum Taman Prasasti
Museum ini adalah sebuah museum cagar
budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang berada di Jalan Tanah Abang No.
1, Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta
miniatur makam dari 27 propinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah
antik.
4.
Museum Wayang
Museum ini terletak di Jalan Pintu Besar
Utara Nomor 27, Jakarta Barat. Museum Wayang memamerkan berbagai jenis dan
bentuk wayang dari seluruh Indonesia. Wayang-wayang dari luar negeri juga ada
di museum ini. Hingga hari ini, Museum Wayang telah mengkoleksi lebih dari
4.000 buah wayang.
5.
Museum Fatahillah
Tujuan
wisata edukasi d Jakarta selanjutnya adalah Museum Fatahillah yang terletak
di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat. Gedung ini dulu adalah sebuah
Balai Kota yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral
Johan van Hoorn. Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan
sebagai Museum Fatahillah.
EmoticonEmoticon